FILSAFAT ISLAM
Pengertian
Filsafat Islam
Setiap ilmu pada mulanya dimulai dengan filsafat.
Sarjana - sarjana islam membawa filsafat ke tengah gelanggang islam untuk
menyuluhi isi Al-Quran. Membawanya ketempat terang guna menyinari akal manusia
dan kemudian dapat memetiknya sebagai ilmu.
Filsafat Islam menurut bahasa adalah susunan dari dua kalimat
yang berbeda yaitu antara filsafat dan Islam. Adapun
pengertian filsafat secara bahasa adalah berpikir dan Islam adalah nama
sebuah agama samawi yang oleh Allah diutuskan kepada kepada Nabi Muhammad untuk
menyebarkannya dengan perantara Malaikat Jibril.
Definisi
filsafat islam menurut para ahli adalah
sebagai berikut
1.
Ibrahim Madkur, filsafat islam adalah
pemikiran yang lahir daam dunia islam untuk menjawab tantangan zaman, yang
meliputi Allah dan alam semesta, wahyu dan akal, agama dan filsafat
2.
Ahmad Fu’ad Al-Ahwaniy, filsafat islam
adalah pembahasan tentang alam dan manusia yang disinari ajaran islam
3.
Muhammad ‘Athif Ak-Iraqy, filasafat
islam secara umum didalamnya tercakup ilmu kalam, ilmu ushul fiqih, ilmu
tasawuf, dan ilmu pengetahuan lainnya yang diciptakan oleh intelektual islam.
Sehingga
dari pengertian-pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa filsafat islam itu
adalah hasil pemikiran para filosof yang berada dibawah lingkungan kekuasaan
Islam tentang hakikat sesuatu dalam suatu aturan pemikiran yang logis dan
sistematis.
Latar
Belakang Historis Munculnya Filsafat Islam
Munculnya
filsafat Islam, bila dikaji dari segi sejarahnya dapat diketahui bahwa ada dua
hal yang bisa disebut sebagai pendorong munculnya filsafat ini yaitu ada yang
berasal dari dalam islam dan ada yang berasal dari luar islam.
Pendorong
munculnya filsafat islam yang berasal dari dalam islam itu sendiri adalah Al-Quran
sebagai kitab suci agama islam . Kalangan ahli filsafat islam berpendapat bahwa
berpikir dan menggunakan akal itu adalah sama dengan berpikir filosofis atau
berfilsafat.
Didalam
Al-Quran terdapat banyak ayat yang menyuruh orang untuk berpikir dan
menggunakan akal. Ayat-ayat tersebut antara lain :
a. Surah
Al-Ghasyiah ayat 17-20
b. Surah
An-Nahl ayat 11
c. Surah
An-Nahl ayat 12
Kemudian
pendorong yang berasal dari luar islam yang sangat besar pengaruhnya bagi
munculnya filsafat islam ialah penerjemahan buku-buku filsafat Yunani yang
berbahasa Yunani kedalam bahasa Arab. Dengan adanya penerjemahan buku-buku ilmu
pengetahuan dan filsafat Yunani ke dalam bahasa Arab itulah filsafat Yunani
pada waktu itu mulai dikenal di dunia Islam. Kalangan intelektual dan pemikir
islam tertarik untuk mempelajarinya. Sebagian dari mereka setelah mempelajari
dan menyerap pemikiran-pemikiran filsafat Yunani yang rasional dan filosofis
itu, ada yang berupaya memunculkan pemikiran yang bersifat rasional dan
filosofis itu. Pemikiran-pemikiran yang muncul itu kemudian dinamai filsafat
Islam.
Ruang Lingkup Filsafat Islam
Ruang lingkup filsafat Islam menurut beberapa ahli filsafat di anataranya :
Al Kindi :
Di kalangan kaum muslimin, orang yang pertama-tama memberikan pengertian filsafat dan lapangannya ialah Al-Kindi. Ia membagi filsafat menjadi 3 bagian yaitu :
1. Ilmu fisika (ilmu-thabiyyat) sebagai tingkatan yang paling bawah.
2. IImu matematika (al - ilmur - riyadhi) sebagai tingkatan tengah-tengah.
3. Ilmu Ketuhanan (ilmur - rububiyyah) sebagai tingkatan yang paling tinggi.
Al Farabi :
Menurut Al-Farabi, ruang lingkup filsafat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
1. Filsafat teori, yaitu mengetahui sesuatu yang ada, dimana seseorang tidak bisa (tidak perlu) mewujudkannya dalam perbuatan. Bagian ini meliputi :
Ruang lingkup filsafat Islam menurut beberapa ahli filsafat di anataranya :
Al Kindi :
Di kalangan kaum muslimin, orang yang pertama-tama memberikan pengertian filsafat dan lapangannya ialah Al-Kindi. Ia membagi filsafat menjadi 3 bagian yaitu :
1. Ilmu fisika (ilmu-thabiyyat) sebagai tingkatan yang paling bawah.
2. IImu matematika (al - ilmur - riyadhi) sebagai tingkatan tengah-tengah.
3. Ilmu Ketuhanan (ilmur - rububiyyah) sebagai tingkatan yang paling tinggi.
Al Farabi :
Menurut Al-Farabi, ruang lingkup filsafat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
1. Filsafat teori, yaitu mengetahui sesuatu yang ada, dimana seseorang tidak bisa (tidak perlu) mewujudkannya dalam perbuatan. Bagian ini meliputi :
·
Ilmu matematika
·
Ilmu fisika
·
Ilmu metafisika
2.
Filsafat amalan, yaitu mengetahui
sesuatu yang seharusnya diwujudkan dalam perbuatan dan yang menimbulkan
kekuatan untuk mengerjakan bagian-bagian yang baik. Bagian ini meliputi
:
·
Ilmu
akhlak yaitu amalan yang berhubungan dengan perbuatan perbuatan yang baik
·
Filsafat
politik yaitu amalan yang berhubungan dg perbuatan perbuatan baik yang seharusnya
dikerjakan oleh penduduk negeri.
Ibnu Sina :
Pembagian filsafat menurut Ibnu Sina pada pokoknya
tidak berbeda dengan pembagian-pembagian sebelumnya yaitu filsafat
teori dan filsafat amalan. Akan tetapi ia menghubungkan kedua bagian tersebut
kepada agama. Dasar-dasar filsafat tersebut terdapat dalam agama atau syari'at
Tuhan, hanya penjelasannya didapatkan oleh kekuatan akal-pikiran manusia.
Pembagian filsafat Ketuhanan menurut Ibnu Sina
ialah :
1.
Ilmu tentang cara turunnya wahyu
dan makhluk-makhluk rohani yang membawa wahyu itu; demikian pula bagaimana cara
wahyu itu disampaikan, dari sesuatu yang bersifat rohani kepada sesuatu yang
dapat dilihat dan didengar.
2.
Ilmu keakhiratan, antara lain
memperkenalkan kepada kita bahwa manusia ini tidak dihidupkan lagi badannya,
maka rohnya yang abadi itulah yang akan mengalami siksaan dan kesenangan.
Tugas, Tujuan dan Persoalan Pokok
Filsafat Islam
1. Tugas
pokok filsafat islam adalah untuk berbakti kepada agama, meskipun ia berdiri sendiri tetapi
tidak terlepas dari agama.
2. Tujuan
pokok filsafat islam adalah terus menerus mencari jalan kepada kebenaran,untuk
sampai kepada Allah swt.
3. Persoalan
pokok filsafat islam :
·
Mencari
jawaban atas pertanyaan apa, bagaimana, dari mana dan apa sebab sesuatu itu
ada.
·
Tentang
adanya Tuhan Yang Maha Esa.
Pembagian
Filsafat Islam
1.
Filsafat Murni
Pelopornya adalah Al Farabi,Ibnu Rushd dan Ibnu sina.
Pembahasannya :
·
Hakekat
kebenaran,wujud Allah SWT
·
Melakukan
penyelidikan tentang tabiat alam,akhlak dan logika.
·
Membicarakan
pola segala cabang ilmu pengetahuan dengan menggunakan
adanya
kekuatan akal dan kadang kadang menggunakan dalil dalil Al-Quran
·
Mereka
berpegang pada keyakinan akan kebenaran ayat ayat Al-Quran dan hadits nabi yang
berkata “Agama itu adalah akal, tidak sah orang beragama bagi yang tidak
berakal”
2. Al
Kalam
Penganutnya menamakan dirinya
golongan “Mutakallimun” sedangkan ilmunya disebut “Al kalam”.Dasar
pembahasan/pokok penyelidikannya atas filsafat adalah dengan menggunakan agama
yaitu ayat ayat Al-Quran dan hadits Nabi kemudian ditakwilkan secara filsafat
menurut akalnya.
3. Tasawuf
Golongan ini menamakan dirinya “shufi”
dan orang yang ahli tasawuf disebut “shufisme”.Tasawuf artinya membersihkan
diri.tujuannya ialah mendekatkan diri kepada khalik pencipta.jalan yang dilalui
untuk mencapai tujuan ialah cinta, asyik,rindu-dendam, menyelidiki kelemahan
diri sendiri dan mengagumi kebesaran Allah.
Golongan tasawuf,menurut
tingkatannya terbagi atas 3 bagian:
a.
Golongan Wihdat
El-Wujud, pelopornya Ibnu Arabi.
Ia berpendapat bahwa hakikat wujudiah adalah satu yang
baik pada jauharnya ataupun pada zatnya.ia menjadi banyak pada sifat dan
agamanya sehingga tidak dapat dihitung kecuali dengan ibarat ibarat.
b.
Golongan Al Hulul, pelopornya Al Hallad
Al
Hullul artinya turun atau gugur.
c.
Golongan Al Ijtihad (persatuan), pelopornya Ibnu Al Faridh
Al ijtihad adalah bersatu dengan
Tuhan.Ibnu Faridh berpendapat bahwa”ia bersatu dengan tuhan”,sehingga jikalau
ia berkata maka yang berkata itu bukanlah dia melainkan Tuhan.
4.
Al Fikih
Pelopornya adalah Prof.Mustafa
Abdurrazak (bapak failasof mesir abad ke-20).Ia ingin memasukkan fikih ke dalam
jenis filsafat islam,yang dimaksudnya sebagai filsafat Al Fikih adalah ilmu
fikih bukan fikih-amaliyah yang bersangkutan dengan ibadat dan muamalat.
5. Ilmu
Alam
Ilmu
alam atau ilmu tabiat adalah ilmu yang bertalian dengan penyelidikan tentang
segala yang maujud (keadaan benda yang tidak bernyawa) seperti ilmu kimia dan alam.Jika
objek yang di selidikiitu bernyawa,maka itu disebut ilmu hayat.Jikalau ilmu
hayat khusus menyelidikitentang penyakit penyakit manusia, maka disebut ilmu
tabib atau ilmu kedokteran.
6. Ilmu
Ilahi
Pandangan umat islam terhadap
filsafat pada permulaannya dapat kita lihat keterang yang diberikan
alkindi:ilmu filsafat,terbagi atas 3 bagian yaitu
1. Ilmu
rukyat (eksperimen)
2. Ilmu
tabiat (ilmu alam)
3. Ilmu
rububiyah (ketuhanan)
Pelopor-Pelopor Filsafat Islam
1. Al
Kindi (801 M)
Nama lengkapnya adalah Abu Yusuf Yakub
ibnu Ishak Al Sabbah ibnu Imran ibnu Al Asha’at ibnu Qais Al Kindi. Ia adalah
ahli filsafat islam pertama keturunan bangsa Arab dari kerajaan Kindah. Ayahnya
Ishak Al Sabbah menjadi gubernur di Kufah (Irak) pada zaman khalifah Al Mahdi
dan Harun Al Rasyid.
Prof. Ahmad Fuad Al Ehwany dalam
bukunya “Islamic Philoshy”menyatakan bahwa keaslian filsafat islam yang
diajarkan Al Kindi itu terletak atas 3 dasar yaitu:
1. Logika
2. Metaphysika
3. Psycologika
atau epistemology
2. Al
Farabi (870-950 M)
Nama lengkapnya ialah Abu Nashr
Muhammad ibnu Muhammad ibnu Tarkhan ibnu Uzlaq Al Farabi. Ia adalah filosof
islam keturunan bangsa Turki. Al Farabi telah membicarakan berbagai sistem
logika dan menunjukkan bagian yang penting untuk membentuk pikiran, baik secara
deduktif maupun secara induktif.
3. Ibnu
Sina (Avesenna)(980-1036 M)
Nama
lengkapnya ialah Abu Ali Al-Hussein bin Abdullahibnu Sina. Sarjana sarjana
barat menyebutnya dengan Avecenna.
Karya –karya Ibnu Sina diantaranya:
1.
As- Syifa’ ( Buku tentang Penyembuhan).
Isinya terbagi atas 4 bagian, yaitu :
1.
Logika (termasuk didalamnya terorika dan syair) meliputi dasar karangan
Aristoteles tentang logika dengan dimasukkan segala materi dari penulis -
penulis Yunani kemudiannya.
2.
Fisika (termasuk psichologi, pertanian, dan hewan). Bagian - bagian Fisika
meliputi kosmologi, meteorologi, udara, waktu, kekosongan dan gambaran).
3.
Matematika. Bagian matematika mengandung pandangan yang berpusat dari
elemen - elemen Euclid, garis besar dari Almagest-nya Ptolemy, dan ikhtisar -
ikhtisar tentang aritmetika dan ilmu musik.
4.
Metafisika. Bagian falsafah, pokok pikiran Ibnu sina menggabungkan pendapat Aristoteles
dengan elemen - elemennya Neo Platonic dan menyusun dasar percobaan untuk
menyesuaikan ide-ide Yunani dengan kepercayaan - kepercayaan.Di zaman pertengahan
Eropa, buku ini menjadi standar pelajaran filsafat di pelbagai sekolah tinggi.
2. Nafat, buku ini
adalah ringkasan dari buku As-Syifa’.
3. Qanun, buku ini
adalah buku lmu kedokteran, dijadikan buku pokok pada Universitas Montpellier
(Perancis) dan Universitas Lourain (Belgia).
4. Sadidiyya. Buku
ilmu kedokteran.
4. Ibnu
Rushd (Averroes) 1126-1198
Ibnu Rushd adalah failasof islam
yang lahir di Cordova (Spanyol). Disamping Ibnu Rushd ada dua orang failsuf islam
barat yang ternama yaitu Ibnu Badja (Avempace) dan Ibnu Thufail (di kenal di
barat dengan Abu Bacer).
Ibnu Rushd diberi gelar failsuf
Cordova karena ia di lahirkan dan dibesarkan di kota itu. Pengaruhnya dalam
filsafat Eropa lebih besar dari pengaruh Ibnu Sina. Dia adalah seorang dokter
dan seorang failsuf dan di samping itu ia pun seorang Fakih Al Kabir, profesor
dan sarjana agama. Kitab kitab fikihnya banyak dan yang termasyhur di Indonesia
ialah Bidayah el Mudjahid.
5. Al
Ghazali (1058-1111 M)
Al Ghazali berpendapat bahwa ilmu
kalam tidak mencukupi sebab menimbulkan kebingungan dan keraguan. Kalaupun
cukup untuk meyakinkan suatu golongan manusia tidaklah sanggup meyakinkan para
ahli falsafah.
6. Ibnu
Thufail
Lahir di Wadi asy, Granada, Spanyol.Nama lengkapnya
adalah Abu Bakar Muhammad bin Thufayl. Belajar
kedokteran dan filsafat di Seville dan Cordoba.Ia berkeyakinan bahwa hati
itulah pokok pangkal keimanan sedang akal berada di bawah hati, maka
kecenderungan pemikir-pemikir islam lebih mengarah ke tasawuf.
DAFTAR PUSTAKA
Hasariansyah. 2012. Pengantar Filsafat Islam. Kapusari Press. Banjarmasin
Nasution, Hamsyi. 1999. Filsafat Islam. Gaya Media Pratama.
Jakarta
No comments:
Post a Comment