Total Pageviews

Thursday, 24 January 2013

Review Novel "Sang Maharani" -- Agnes Jessica


Satu kata untuk novel ini. Tragis!!! Ini adalah novel yang endingnya bikin ku ternganga. Sangat menyedihkan.hmmm Lagi-lagi Mbak Agnes Jessica berhasil menghipnotisku masuk kedalam cerita, dan bikin ku merinding. Hebat buat penulis yang membuat alur se-complicate dan semenarik ini. penggarapan novel ini sangat bagus. Dari novel ini aku jadi tau bagaimana gambaran nyata pada masa Belanda dulu. Betapa menderitanya wanita pada saat itu. Betapa sadisnya penyiksaan-penyiksaan pada masa lalu. Latar dan settinglah yang menurutku membuat novel ini berbeda. Jarang kan novel yang mengangkat zaman kompeni. Bravo!
Berikut sinopsis novel Sang Maharani :
Sebagai putri jenderal di zaman penjajahan Belanda Maharani memiliki segalanya: kecantikan & kecerdasan harta & kehormatan. Tapi setelah ayah meninggal & Belanda kalah oleh Jepang hidup berbalik 360 derajat. Ibu tiri menjadikan pelayan di rumah sendiri. Ia tak mendapat bagian peninggalan ayahnya. Yang paling menyakitkan ia diserahkan ke Pemerintah Jepang yg lalu menjadikan sebagai Jugun Ianfu pelacur utk memuaskan tentara-tentara Jepang. Harga diri terampas tubuh bukan lagi miliknya. Hidup menjadi mimpi buruk yg mengerikan. Perasaan sebagai manusia utuh seolah telah mati krn ia merasa diri bukan manusia yg berharga.
 Lalu ia bertemu kembali dgn Arik adik angkat yg sudah bertahun-tahun berpisah dengannya; adik angkat yg begitu dicintai & mencintainya. Inilah kebahagiaan tiada tara bagi setelah kehidupan luluh lantak. Namun ia menyadari cinta yg dirasakan kepada Arik sekarang berbeda dari cinta yg diberikan beberapa tahun lalu saat mereka masih anak-anak. Seperti roti curian yg terasa manis cinta terlarang ini menjeratnya. Beranikah ia meraihnya? 
Itulah tadi sinopsis novel Sang Maharani yang aku contek dari sampul belakang.heee...silakan baca novel ini DAN anda akan dikejutkan oleh endingnya’....
 Salut untuk  mbak Agnes Jessica.
Happy Writting ^^

No comments:

Post a Comment