Total Pageviews

Wednesday, 16 October 2013

Coretan Hati Part 19



Lentera
Ku tau letihmu menganak peluh
Kau kulum luka hingga raga ini remuk
Namun kau sulam menjadi senyuman gemuk
Mengantarkan pada kasih sayang tak terkira

Coretan Hati Part 18



Mubazir
Akar dahlia menyerapkan air bah yang terbuang
Seturut haus

Coretan Hati Part 17



Puisi teman sejati
Seperdetik ini aku merasa sendiri
Detak jam dinding memantul nyaring
Dipadu bunyi kerik jangkrik yang riang bernyanyi

Coretan Hati Part 16



Puisi teman sejati
Seperdetik ini aku merasa sendiri
Detak jam dinding memantul nyaring
Dipadu bunyi kerik jangkrik yang riang bernyanyi

Ku hanya menarikan imajinasi
Diatas kertas lusuh
Itulah hiburan dalam membunuh sepi
Puisi teman sejati

Coretan Hati Part 15



Rileks
Bersimpuh berseloroh
Mengerang garang
Dilubuk tepian dalam

Coretan Hati Part 14



Buram
Prihal terang yang menyilaukan mata

Coretan Hati Part 13



Harap
Keberhasilan diujung kegagalan
Menertawakanku pada petunjuk malas yang berhasil

Coretan Hati Part 12



Hilang

Dulu sejengkal jarak tak mematahkanku
Namun lama-lama mengembang menjadi bermil-mil jengkal
Menunggu noktah hilang tak berbekas
Layaknya tulisan yang disapu ombak

Coretan Hati Part 11


Percaya
Tak bosan ia mendaki
Padahal hikayat luka
Memenangkan lara

Coretan Hati Part 10



Percaya
Tak bosan ia mendaki
Padahal hikayat luka
Memenangkan lara

Coretan Hati Part 9



Tentang kematian

Ada noda hitam yang tak dapat dihapus
Pada buku harianmu yang lusuh
Yaitu darah kering
Pemaku ingatan tentang kematian
Banjarmasin, 20 Maret 2013

Tuesday, 8 October 2013

Coretan Hati Part 8

Jendela

Ini tentang desir angin yang menerobos masuk jendela tua
Terbuka hanya separuh
pelupuk mata kadang terselip pada bilik

Coretan Hati Part 7

Seseorang Dinegeri Antah Berantah

Duhai sebelah hati dinegeri antah berantah
memandam isyarat asa

Coretan Hati Part 6

INSTROPEKSI DIRI

Belenggu pada bopeng diri
lalupun sesak terus saja hinggap
menyekat tenggorokan
hampir tak bernapas
mendamba busuk enyah
dari hadapan diri yang hina ini


Ketika Rindu Itu Datang

"Tuhan tolonglah sampaikan 
sejuta sayangku untuknya
ku trus berjanji
takkan khianati pintanya

Ayah dengarlah betapa sesungguhnya
ku mencitaimu
kan ku buktikan ku mampu penuhi maumu"
---lagu Yang Terbaik Bagimu, Ada Band feat Gita Gutawa---

Hmmmm,,, Entah dimana aku harus memulai tulisan ini... Mungkin postingan kali ini bakalan full  hal yang me-low...semelow rinduku padamu...Ayah....

Puisi Rindu

Lamunanku buyar diterpa kebisingan
Kenangan indah tanpa berkesudahan
Disaat tawa canda menghiasi hari tanpa beban pikiran
Dunia seakan ikut tertawa menyambut kedamaian

Kutakut kenangan itu hilang
Disapu angin yang bertiup dipadang ilalang
Bagaikan rumah reot yang disapu  zaman

Rindu…
Rindu ini membelenggu
Rindu…
Rindu hati beradu-adu
Rindu…
Menanti dalam kalbu
Rindu…
Saat dia bersamaku

Rindu…
Kutitip rindu untuk raja hatiku
Kutitip doa mengiringi kepergiannya
Tulus dari dasar hatiku
Karena ku tau ini sudah menjadi suratan-Nya

Karena manusia tiada yang kekal selamanya
(Pernah terbit ditabloid "keren beken" edisi 20, terinspirasi dari ayah) 

Walau tak terasa sudah 5 tahun kita terpisah dunia, namun nasehatmu padaku dan semangat mu masih saja terlihat jelas dimataku. kebaikanmu.. ya kebaikanmu....begitu merasuk jiwa dan kalbu ini....kejujuranmu, ketaatanmu hal itu selalu ku ingat. caramu mendidik kami yang luar biasa. candamu. senyummu. tutur katamu. semuanya...aaahh #berkaca-kaca ...
Dan nasehat2 ayah  yang benar-benar ku ingat..."kita jangan sampai membodohi orang dan jangan sampai dibodohi orang"
Lalu " Eka, misalnya ada orang yang mengungkapkan kata yang kurang baik kepada orang lain lalu disampaikannya pada kita, omongan kurang baik itu jangan sampai kita sampaikan pada yang orang lain itu karena itu sama dengan adu domba" dan nasehat-nasehat lainnya. Ada juga kenangan2 waktu ayah mengajari ku mengajiiiiiii #nangis
(haduuuuuuhhhh, jangan terbawa perasaan tarik napaaasss) .. akhir-akhir ini terus saja teringat padanya...

Dulu ketika awal-awal kepergiannya, pernah terpikirkan olehku bagaimana aku? siapa yang akan mendoakanku? bukankah doa ayah yang bagus-bagus sangat manjur. Betapa aku iri pada teman-teman yang masih bisa bersua dengan ayahnya, karena disana, terletak doa ayah yang sangaaaaattt luar biasa....
pesan moral : Pintalah doa ayah sebanyak-banyaknya...

lambat laun akupun sadar, aku memang kehilangan doa ayah namun semua ini selalu mempunyai hikmahnya bukan ? Dan aku  masih punya doa ibu.... ya Doa IBU
Impian terbesar sekarang adalah membuat ibu tersenyum padaku namun juga itu semua tak lepas dari DOA IBU...dan semoga doaku diijabah oleh Allah SWT

Dan untuk ayah hanya ada satu cara yang bisa kulakukan sebagai bukti rasa sayangku dan rasa trima kasihku yaitu mendoakanmu ayah. rabbigfirli waliwalidayya warhamhuma kamaa rabbayaani shoghiran...