Total Pageviews

Saturday, 25 August 2012

Puisi sebagai ekspresi diri

-->
Memang cara orang-orang menyalurkan ekspresinya berbeda-beda dan puisi adalah salah satu alternatif yang menurutku oke juga,,,,karena aku udah membuktikan keampuhannya lho (hahahaha,,,,kaya promosi obat ajah.twew). Saat kamu kesal, bĂȘte, jengkel, sedih, galau, kecewa, etc. dari pada nangis, maki-maki orang, atau teriak-teriak ga karuan lebih baik jadikanlah semua itu menjadi “se-su-atu” , yaitu bisa dengan menciptakan sebuah puisi . Karena saat ekspresi   itulah ekspresi terdalam pada diri kamu muncul yang mengakibatkan tangan  kamu mungkin bakalan lancar dalam menulis sebuah karya,,,,karena kamu telah menulis dengan hati,,,,dan saat sudah selesai nulis , kamu bakalan tercengang-cengang ternyata kamu telah berhasil menulisnya dan berkomentar “ah, ga jelek-jelek amat “,,,hmmmmmm,,,terus,,,rasa bangga pun muncul ,,,,paling tidak itu bisa mengurangi rasa kesalmu,,,,,,,,
Nah, begitu juga saat suasana hatimu senang kalo dibuat puisi maka puisi itupun akan  menjadi tulisan manis yang akan menjadi kenangan indah,,,Positif kan,,,,,
Dan inilah puisi yang tercipta saat aku kesal….hihi
Gugusan Hati
Gugus hati terbendung dalam
Terkubur busuk
Layu terpuruk
Menampung segala gundah
Menampung segala resah


Kurasa penuh
Tak cukup sekedar peluh
Tak juga gaduh
Menahan dalam terdalam
Menahan dalam diam
Memendam
Seolah padam
Padahan kelam

Kurasa penuh
Gugusan ini menahan keluh
Tersiksa penuh

Sungguh,,,Ku Tak sanggup menahan
Luka ini semakin meradang
Kutakut kan bergejolak
Meledak
Memekak
Meluluhkan semua isi
Tak kendali

Gugus hatipun menadah
Menanti masalah
Semuannya pecah
Semuanya musnah
Namun tetap adakah gelisah?
Dan satu lagi puisi yang tercipta karena aku kesepian sendirian  di rumah,,,puisi yang aneh…gkgkgk
Sepi
Sepiku sendiri
Tanpa hangatnya mentari
Termenung sendiri
Sungguh sepi

Sepiku sendiri
Memandang kucing dengan penuh arti
Namun sayang, diapun terbaring sendiri
Tak peduli

Sepiku sendiri
Mencari pelangi
Dikuburan yang sepi
Namun tak ku temukan warnawarni

Ku menanti hujan turun
Dan menanti bias mentari
Semoga terbentang
Selendang bidadari

Sungguh aneh puisiku ini
Yaaa, dari pada bengong sendiri
Lebih baik ku buat puisi
Ya itulah puisi yang tercipta dari hati yang terdalam walaupun amburadul namun tetap saja itu menjadi kesenangan tersendiri buatku,,,, ^^.happy writing

2 comments: